Proses pendidikan yang berlangsung selama ini lebih menekankan pada
pengembangan ranah kognitif peserta didik dan cenderung mengabaikan
ranah afektif dan psikomotorik. Akibatnya, sekolah lebih berfungsi
sebagai tempat pengajaran dari pada pendidikan. Sebuah sistem pendidikan
yang berhasil adalah yang dapat membentuk manusia-manusia berkarakter
yang sangat diperlukan dalam mewujudkan sebuah negara kebangsaan yang
terhormat. Karakter itu berkaitan dengan kekuatan moral.Komponen
karakter ada tiga yaitu moral knowing, moral feeling dan moral action.
Pembelajaran Kontekstual dengan tujuh komponennya yaitu
(1) Konstruktivistik;
(2) Inquiry;
(3) Questioning;
(4) learning community;
(5) Modelling;
(6) reflection dan
(7) authentic assessment, dapat dijadikan sebagai cara untuk membangun karakter siswa.
(1) Konstruktivistik;
(2) Inquiry;
(3) Questioning;
(4) learning community;
(5) Modelling;
(6) reflection dan
(7) authentic assessment, dapat dijadikan sebagai cara untuk membangun karakter siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
DEMI KESUKSESAN,,,,,!!!!